Tuesday, 12 April 2016

MENGGIATKAN BUDAYA “BATUHIPROS” DI KABUPATEN KARANGANYAR



Oleh : Drs. Joko Sumartono
Guru SMP Negeri 1 Mojogedang

“Batuhipros” adalah singkatan dari baca tulis hitung prosedural. Batuhipros merupakan pengejawantahan atau operasional dan pengembangan dari kata “literasi” yang sudah sering kita dengar, misalnya “Bapak literasi Indonesia.”, “Akan dicanangkan Jawa Tengah sebagai Propinsi Literasi.”

Saya lebih suka menggunakan kata batuhipros daripada kata literasi, karena kata baca tulis hitung dan prosedur sudah dikenal oleh masyarakat, kita tinggal menumbuhkan, mengarahkan, memberi fasilitas, memberi contoh, mengevaluasi.

Tujuannya adalah agar masyarakat kabupaten Karanganyar terbiasa untuk :

1. Gemar membaca pada semua kesempatan. 
Untuk pegawai (pejabat/PNS) : terbiasa membaca rencana yang telah ditulis sendiri, atau membaca rencana yang telah ditulis bersama/atasan, atau membaca prosedur yang harus dilaksanakan sebelum melaksanakan tugas, membaca Alquran (bagi umat Islam), atau membaca apapun yang positif.
Untuk siswa : terbiasa membaca buku pelajaran, buku sastra , buku biografi, pengetahuan umum, berita dll.

2. Gemar menulis apa saja yang positif.
Untuk pegawai (pejabat/PNS) : terbiasa menulis rencana kerja, menulis yang telah dikerjakan, menulis kesulitan yang dihadapi, menulis pengalaman kerja, atau menulis apa saja yang positif.
Untuk siswa : terbiasa mempunyai catatanpelajaran yang rapi, .menulis apapaun yang positif.

3. Pandai mengitung (= kalkulasi / prediksi / teliti)
Untuk pegawai (pejabat/PNS) : terbiasa dan pandai dalam menghitung (kalkulasi / memprediksi/ teliti) tentang rencana kerja dan resikonya, waktu yang diperlukan dari pekerjaannya masing-masing, agar pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Untuk siswa : senang pelajaran matematika, pandai matematika, teliti, cerdas.

4. Terbiasa prosedural dalam langkah kegiatannya (prosedural = tertib / urut / teratur)
Untuk pegawai (pejabat/ PNS) : terbiasa bekerja sesuai aturan yang berlaku, terbiasa bekerja berdasarkan SOP, terbiasa membuat SOP, paham langkah-langkah yang harus dilalui, tertib.
Untuk siswa : terbiasa tertib, teratur dalam segala urusan.

Prosedur agar harapan tersebut dapat segera terwujud dengan efektif dan efisien:
1.  Menyampaikan ide/gagasan ini secara secara ringkas, lengkap, jelas kepada penguasa ( Bupati, wakil bupati, kepala disdikpora, kepala perpustakaan daerah, sekda) berupa buku dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami, sebagai langkah awal. Tentu saja dilengkapi dengan pentingnya hal tersebut dibudayakan.
2.  Menindaklanjuti dengan menyampaikan ide/gagasan tersebut secara lebih rinci dengan data-data dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam bentuk buku.
3.   Menjalin komunikasi yang aktif dengan pihak-pihak tersebut di atas.
4.   Membantu secara aktif jika program tersebut sudah diambil alih oleh pejabat.

Rencana mengadakan seminar tentang literasi yang digagas oleh IGI kabupaten Karanganya.

Perlu dicermati bahwa seminar itu bukan tujuan tetapi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan seperti yang telah diuraiakn tersebut. Oleh karena sangat perlu diupayakan agar dengan sarana tersebut tujuan dapat segera tercapai.

Seperti telah diuraikan bahwa langkah paling efektif agar tujuan tersebut cepat tercapai adalah melalui jalur pejabat/penguasa, oleh karena itu sebisa mungkin dalam seminar tersebut dapat menghadirkan bupati dan pejabat lainnya. Karena jika hal tersbut dapat terlaksana maka langkah berikutnya akan lebih mudah.

Yang perlu diperhatikan :
1.   Karena mengharapkan kerawuhan bupati dan pejabat lainnya maka nara sumber harus benar-benar berkualitas.
2.   Prediksi saya, konten seminar belum merupkan kebutuhan calon peserta (guru) seminar, sehingga panitia perlu kerja keras agar konten seminar menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh peserta. Jangan sampai peserta hanya tertarik dengan sertifikat seminar saja, hal ini tidak sesuai dengan tujuan awal pembahasan.
3.   Salah satuh hal yang bisa dilakukan panitia adalah  brosur harus dibuat sangat menarik dari sisi tampilan dan menarik dari sisi konten, maka pembuatan brosur (kalimat yang akan dituangkan) harus didiskusikan. Jangan hanya diserahkan pada satu orang saja, karena brosur menjadi salah satu sarana juga untuk mencapai tujuan tersebut di atas.

0 comments:

Post a Comment