Oleh Hidayati (Bu Hida)
*Sekretaris IGI Karanganyar Jateng*
Disaat sebagian besar para guru menggunakan waktunya untuk berlibur, sebaliknya penulis yang berasal dari kota kecil dibawah kaki gunung Lawu (Karanganyar) mengisi harinya dengan mengikuti TOC yang diadakan oleh IGI Semarang pada tanggal 27 – 28 Desember 2016, bukan suatu hal yang mudah untuk mengikuti kegiatan ini, penulis beserta 3 teman guru yang lain berangkat dari Karanganyar mulai pukul -+ 04.00 dinihari. Di saat yang lain masih berselimutkan mimpi. Kami meluncur dengan menggunakan mobil pribadi menuju tempat pelatihan (TOC)
Jam menunjukkan -+ pukul 07.45 ketika mobil berhenti tepat di halaman gedung Islamic Center Semarang. Setelah turun dari mobil dan bertanya pada beberapa orang yang berada di sekitar gedung, akhirnya kami di antar ke ruang Arafah sebagai tempat untuk pelatihan yang akan dilaksanakan selama 2 hari disana. Kami disambut dengan ramah oleh panitia, diantaranya ada pak Mulyo Utomo, selaku Ketua IGI wilayah Jawa Tengah, pak Sugiyo selaku Ketua Igi Semarang dan panitia lainnya. Belum banyak peserta yang hadir ketika kami datang, karena ternyata peserta berasal dari beberapa daerah dari wilayah Jawa Tengah.
Tidak lama setelah peserta satu per satu hadir di ruangan Arafah ini, kemudian Acara pembukaan Pelatihan pun dimulai oleh Pembawa acara, yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua panitia (Pak Sugiyo) dan sambutan pak Mulyo Utomo. Acara Pembukaan terasa sangat hidup ketika Kabid PTK dinas Propinsi (Pak Imron Rosyadi) memberikan sambutan dan akan membuka acara ini. Terjadi dialog yang sangat interaktif antara beliau dan para peserta TOC, bahkan beliau memberikan banyak hadiah berupa buku jurnal kepada setiap peserta yang bisa menjawab berbagai pertanyaan dari beliau. Sungguh para peserta sangat bergembira dan bangga akan keberadaaan beliau. Betapa beliau sangat mendukung semua kegiatan yang sudah dilakukan oleh IGI, salah satu kalimat yang beliau utarakan adalah bahwa IGI itu masih kecil anggotanya, masih muda usianya, tapi sudah sangat banyak membantu pemerintah dalam hal peningkatan kompetensi guru, tanpa bantuan biaya dari pemerintah. Kalimat yang pernah diutarakan oleh menteri terdahulu pak Anies Baswedan kembali beliau dengungkan yaitu “IGI SMALL but GIANT”. Dan kamipun memberikan applouse yang riuh untuk beliau. Dan keberadaan beliau terhenti setelah membuka kegiatan TOC dengan 3 ketukan palu.
Setelah panitia mengijinkan kami untuk coffee break sejenak, tibalah saatnya untuk memasuki sessi pertama kegiatan TOC ini. Nara sumber yang ditunggu – tunggu pun memasuki ruangan, pak Mampuono hadir dengan segala kepiawaiannya dalam memikat para peserta untuk memperhatikan materi yang disampaikan. Materi “Menemu Baling” yang beliau sampaikan sungguh sangat menarik perhatian seluruh peserta, tak satupun peserta yang tak memperhatikan , semuanya langsung sibuk menggunakan Tab A8 milik Samsung untuk langsung mempraktekkan materi yang disampaikan oleh master “menemu baling” (menulis dengan mulut membaca dengan telinga) ini. Hingga turun makan siang akhirnya sessi materi pertama inipun ditutup, tak lupa pak Mampuono memberikan tugas rumah untuk para peserta yaitu membuat sebuah tulisan dengan mengaplikasikan “Menemu Baling” dan kemudian dikumpulkan ke Email beliau.
Selanjutnya pada sore harinya kami masuk kelas lagi untuk menerima materi “Pembuatan Blog Pembelajaran”. nara sumber untuk materi inipun tidak kalah menariknya dengan nara sumber yang pertama. Ketika membaca nama aslinya “Amin Mungamar” maka terbayang dibenak penulis, beliau adalah seorang bapak – bapak yang sudah setengah abad usianya. Di luar dugaan, ternyata beliau ini masih sangat muda, tapi otaknya sungguh sangat brilliyan, suaranya sungguh sangat menawan tuk di dengar, sehingga penulis tak mau berpindah tatapan tuk memperhatikan semua penjelasan beliau dari awal sampai akhir. Dan nama tenarnya adalah “Mr. Mung”. Menjelang magrib terpaksa sessi ini di tunda terlebih dahulu.
Pada pukul -+ 19.30 kami masuk kelas lagi untuk melanjutkan materi pembuatan blog yang belum tuntas. Tidak disangka tidak dinyana , materi ini sangat membutuhkan konsentrasi penuh bagi peserta sehingga waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa waktu pun beranjak menuju tengah malam, setelah semua peserta memiliki blog sendiri dan bisa mengelola blog nya masing –masing atas bimbingan dan arahan Mr. Mung, maka sessi inipin akhirnya ditutup menjelang tengah malam. Walaupun penulis dan peserta yang lain lelah, tapi tetap antusias mengikuti sessi hari pertama ini dengan suka cita, karena sudah mendapatkan banyak ilmu yang sangat bermanfaat untuk di aplikasikan dalam pembelajaran beserta anak didik kami nantinya.
Hari keduapun tiba. Tepat pukul 08.00 kegiatan TOC di teruskan lagi.kali ini nara sumber nya adalah pak sutriyono materi yang diberikan agak asing bagi penulis yaitu “Ispiring untuk soal online”. Tenyata materi nya tidak terlalu sulit untuk diterapkan, pemberian materi inipun tidak berlangsung lama, karena semua peserta bisa memahami dan mempraktekkannya dengan cepat. Hanya ada sedikit kendala, mengingat sinyal internet kadang timbul tenggelam. Setelahnya kamipun diberi materi berikutnya berupa membuat “komik pembelajaran”. Sungguh kami sangat beruntung, karena materi inipun di sampaikan oleh masternya komik yaitu pak Abdul Karim, dedikasi beliau terhadap IGI sudah tidak bisa diragukan lagi, sudah hampir seluruh Nusantara pernah beliau kunjungi demi untuk berbagi ilmu atas nama IGI. Maka tidak heran kalau semua peserta sangat antusias menerima materi pembuatan komik pembelajaran yang beliau suguhkan dengan menggunakan samsung Tab A 8. Memasuki pukul 15.00
Kegiatan TOC pun akhirnya ditutup oleh ketua panitia bapak Sugiyo. Menjadi bagian dari IGI merupakan kebanggaan tersendiri bagi penulis, bagaimana tidak, semenjak bergabung dengan IGI sudah banyak sekali pelatihan – pelatihan maupun workshop yang sudah diikuti yang belum pernah penulis dapatkan selama menjadi guru. Semoga segala sesuatu yang penulis dapatkan dari IGI bisa penulis bagikan pada sesama guru di kaki gunung lawu (Karanganyar) khususnya dan di seluruh Nusantara pada umumnya. Tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga pada ketua umum IGI pusat Bapak Ramli, pak Sekjend Mampuono,dan semua yang terlibat didalam IGI dimanapun berada. Dan semoga Samsung dan casio bisa terus bekerjasama dengan IGI tentunya, dan harapan penulis, kedepannya akan ada banyak perusahaan lain yang mengikuti sepak terjang samsung dan casio.
Wassalam,
Salam Hangat,
Hidayati, S.Pd. M.Pd
(Sekretaris IGI Karanganyar Jawa Tengah)
sumber : www.igi.or.id
0 comments:
Post a Comment